Selasa, 14 Februari 2012

PPP Prihatin Gizi Buruk di Pantura

Fungsionaris DPW PPP Jawa Tengah Masruhan Syamsurie prihatin dengan gizi buruk di Jawa Tengah, khususnya di wilayah Pantura. Keprihatinan ini, tentu saja tidak cukup, karena keprihatinan tanpa langkah konkret akan sia-sia saja. Alangkah baiknya jika DPW PPP Jawa Tengah melakukan langkah konkret membantu mengatasi gizi buruk itu, sekecil apapun langkah nyata itu. Ayo kita buktikan bahwa PPP peduli kaum dluafa dan mustad'afin sebagaimana diperintahkan Khitthah dan Program Perjuangan PPP....!
Kasus balita penderita gizi buruk di Jawa Tengah kini semakin mengkhawatirkan. Pasalnya, jumlah penderita gizi buruk bukannya berkurang tapi malah makin bertambah.
Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah, Masruhan Syamsurie, mengatakan jumlah balita penderita gizi buruk di beberapa wilayah Jateng masih cukup banyak. Khususnya adalah daerah Pantura seperti Rembang.

"Kami menerima informasi bahwa wilayah Pantura, khususnya Rembang dan Wonosobo, itu jumlah penderita gizi buruknya masih sangat banyak," ujar Masruhan saat ditemui wartawan di DPRD Jawa Tengah, Semarang, Kamis (9/2). ''Di Rembang saja, terdapat sekitar 325 anak balita menderita gizi buruk.''

Masruhan menilai masalah gizi buruk identik dengan kemiskinan. Karena itu, pihaknya meminta Gubernur Jawa Tengah memberi perhatian serius terhadap permasalahan ini. Pemprov harus memiliki program khusus untuk menangani kasus gizi buruk.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini melihat penanganan kasus gizi buruk oleh Pemprov Jateng selama ini kurang serius. Program Pemprov Jateng melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) hanya bersifat karitatif atau memberi santunan kepada keluarga penderita gizi buruk.

"Kalau bantuan hanya bersifat karitatif, jumlah penderita gizi buruk di Jateng tidak akan berkurang dan malah akan semakin membengkak," katanya.

Redaktur: Didi Purwadi
Reporter: Qommarria Rostanti
Link: http://ppp.or.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar